بسم الله الرحمن الرحيم
Puncak musim panas telah tiba,kebun kurma milik kaum muslimin madinah sedang berbuah dengan lebatnya,ada beberapa kurma yang sudah ramun dan siap di panen. Ketika mereka sedang sibuk mempersiapkan hasil panen tahun ini tiba tiba seruan dari Rassulullah saw datang,kaum muslimin diharuskan meninggalkan kampung halaman mereka untuk berperang memperjuangkan kebenaran dijalan Allah swt.
Kaum muslimin menyambutnya dengan senyum bahagia dan siap mengorbankan jiwa raga dan hartanya dijalan Allah swt. Pada saat itu orang orang munafik memanfaatkan kesempatan itu untuk menghasut kaum muslimin,mereka berusaha mempengaruhi laki muslimin untuk tidak ikut berperang bersama rasulullah.
"Wahai saudaraku,kurma kurma di kebun kita telah siap untuk dipanen,jika ditinggalkan untuk berperang maka kurma kurma itu akan terjatuh ketanah dan sia sia." Kara orang orang munafik
"Tenanglah wahai saudaraku allah akan menjaga kebun kebun kurma kita,Berperang di jalan Allah lebih bernilai dari pada kurma kurma yang ada di kebun kita." Jawab kaum muslimin
"Tetapi senjata kalian tidak memenuhi syarat untuk berperang,kami khawatir kalian kalah dan mati sia sia." kata kaum munafik
"Allah adalah senjata terbaik kita,pertolongan Allah datang dengan tak terduga,kami tidak akan mati sia sia!! jika kami mati maka kami mati sebagai syuhada."kata orang orang muslimin.
"Cuaca kali ini sangat panas,tentu kalian akan lemas karena kepanasan dan tenaga kalian akan melemah" hasut kaum munafik
"Allah akan memberi kesejukan kepada kami diakherat nanti,dan tentu saja allah akan menguatkan kami untuk berperang dijalannya." Jawab kaum muslimin dengan tegas.
Mereka sadar mereka tidak akan berhasil mempengaruhi kaum muslimin yang ajan berperang,maka mereka mengalihkan hasutan mereka kepada istri istri mereka.
"wahai saudara perempuanku mengapa engkau membiarkan suamimu untuk berperan bersama rasulullah,sedangkan kurma kurma di kebun hampir siap dipanen lalu siapa yang akan memanen hasilnya? Jika tidak dipanen tentu buah kurma akan jatuh ketanah dan menjadi sia sia." Kata kaum munafik
"Kami tidak khawatir terhadap mereka merka akan dijaga oleh allah,kami akan lebih menyesal jika kami menghalangi suami kami dari berjuang dijalan Allah swt. encari rezeki telah pergi dan pemberi rezeki telah datang." kata wanita wanita muslimah
Allah memudahkan mereka dalam berperang dijalan Allah swt,dalam waktu yang sangat singkat mereka kembali dengan membawa kemenangan. Sementara itu buah kurma telah ramun dan siap di panen Allah menjaga kebun kurma mereka dan tak membiarkan satupun kurma jatuh ketanah. Kaum muslimin merasakan dua kebahagiaan,pertama mereka memperoleh kemenangan dan yang kedua mereka di beri kesempatan untuk memanen kurma kurma di kebun mereka.
Tag :
Peneguh Iman
