Gubernur yang cerdik itu memeluk Islam - Cerita Sejarah Islami

Gubernur yang cerdik itu memeluk Islam

بسم الله الرحمن الرحيم

Di persia ada sebuah wilayah bernama kajisman yang di pimpin oleh seorang gubernur bernama Hurmuzun ia adalah seorang yahudi yang memusuhi Islam. Ia merupakan musuh terbesar islam di jaman khalifah Umar Bin Khatab. Suatu ketika tentara kajisman menyerang tentara kaum muslimin namun dengan ketangguhan yang dimiliki tentara kaum muslimin serangan itu dapat dipatahkan,sang gubernur yang meminpin serangan langsung berhasil ditangakp oleh tentara muslimin.
Gubernur Hurmuzun dibawa kepada khalifah Umar Bin Khatab.

"Wahai Gubernur,pasukanmu telah lari tunggang langgang dikalahkan oleh pasukan muslimin,dan sekarang engkau menjadi tawanan kami,tahukah kamu apa hukuman bagi musuh yang memusuhi islam?" Ucap Umar
"Saya tidak tahu hukuman apa yang akan engkau berikan kepadaku" jawab Hurmuzan
"Ada dua pilihan,hukuman mati atau menjadi budak" Jawb Umar
"Saya tak mengira bahwa keputusannya akan seperti itu,padaha saya mendengar bahwa islam adalah agama rahmatan lil alamin. Apakah tidak ada hukuman lain yang lebih bijak?" Tanya Hurmuzun
"Baiklah Hukuman apa yang ingin kau terima dariku?" Tanya Umar kemudian
"Saya ingin terbebas dari kedua hukuman itu,saya akan menebus diri saya dengan apa yang kaum muslimin inginkan"Jawab Hurmuzun
"Baiklah tebuslah dirimu dengan uang 10.000 dinar,maka kami akan membebaskan engkau,tetapi dengan syarat jangan sekali kali engkau mengganggu ketentraman kaum muslimin lagi." Ucap Umar
"Saya setuju "  Jawab Hurmuzun dengan cepat

Beberapa bulan berlalu,tentara kaum muslimin kembali dikejutkan dengan serangan dari tentara Kajisman yang tidak lain adalah tentara gubernur Hurmuzun. Serangan kali ini lebih besar dari serangan sebelumnya. tentara kaum muslimin tidak gentar menghadapi serangan mereka yang kedua kalinya bahkan mereka memiliki semangat yang membara untuk memenangkan pertarungan itu. Setelah berlangsung beberapa hari kaum Muslimin berhasil memukul mundur pasukan musuh dan menawan sang Gubernur. Gubernur yang licik itu kembali di hadapkan kehadapan khalifah Umar,Umar yang merasa kelelahan terlelap diatas Tikar yang kasar.
Sang Gubernur benar benar tersentuh dan merasa heran dengan sang Khalifah Umar,Mengapa ia tidur diatas tikar yang kasar. Berbeda dengan dirinya yang selalu berada dengan bergelimangan harta,diam diam timbul rasa hormat dalam dirinya.
Khalifah dibangunkan oleh salah seorang sahabatnya,ia terkejut dan terlihat sangat marah mendapati Gubernur Hurmuzun kembali tertangkap dan mengingkari janjinya.
"Wahai orang munafiq,engkau telah melanggar perjanjian,bukankah dulu engkau telah berjanji tidak akan menganggu tentara kaum muslimin?. Dalam islam tidak mengenal orang seperti engkau,Orang Islam memegang teguh janjinya meskipun terhadap Musuh.Sekarang tahukah apa Hukuman yang akan kau terima?"Tanya Umar dengan nada marah
"Ya saya tahu dan saya siap menerimanya,namun sebelum aku mati bolehkah aku meminta 1 permintaan?" Jawab Hurmuzun
"Tentu saja,katakanlah apa yang engkau minta?"Tanya Umar kemudian
"AKu merasa sangat haus maka berilah aku segelas air sebelum aku mati" Jawab Hurmuzun

Khalifah meminta kepada sahabatnya untuk memngambilkan air untuk sang gubernur,namun ketika air diberikan kepada gubernur ia tidak segera meminumnya ia terlihat ragu. Khalifah yang memerhatikan tingah laku sang gubernur merasa heran.Ia kemudian bertanya kepada Gubernur

"Mengapa engkau tidak segera meminumnya?"Tanya Umar
"Saya Khawatir algojo akan memenggal kepala saya sebelum saya meminum air ini"Jawab Hurmuzun
"Tenanglah,minumlah air itu.Tidak seorangpun berani memenggal kepalamu sebelum engkau meminumnya"Jamin Umar
"Benarkah!!!"Tanya Hurmuzun
"Ya,demi Allah tidak ada seorangpun tentara muslimin berani memenggal kepalamu sebelum engkau meminum air tesebut",Kami adalah seorang muslim kami memegang teguh janji kami"Jawab Umar dengan tegas.
"Baiklah jika seperti itu saya percaya engkau akan memegang teguh janjimu"Jawab Hurmuzun.

Tiba tiba sang gubernur menumpahkan air yang di berikan kepadanya,sang khalifah merasa bingung dengan apa yang dilakukan oleh gubernur.

"Mengapa engkau tumpahkan air itu?" Tanya Umar
"Bukankan asng khalifah telah berjanji tidak akan memenggal kepala saya sebelum aku meminum air itu? Sekarang air ini aku tumpahkan sehingga tidak ada seorangpun yang berani memenggal kepalaku. Dengan cara ini tentu saja engkau tidak akan memenggal kepalaku."Jawab asng Gubernur dengan cerdiknya.
"Sungguh engkau sangat licik,dan cerdik engkau memanfaatkan keteguhan janji kami demi nyawamu. Baiklah karena aku sudah berjanji kepada Allah maka engkau aku bebaskan,dengan syarat engkau tidak akan mengulangi perbuatanmu yang ketiga kalinya,atau kami akan memenggal kepalamu di medan perang" Ucar umar sambil geleng geleng karena merasa tertipu oleh Hurmuzun.

Sang gubernur terbebas dari hukuman mati,ia kembali bersama pasukan persia,ia yang terkesan dengan sifat mulia sang Khalifah terutama sejak pertemuannya yang terakhir,ia merasa ingin menjalin hubungan baik dengan khalifah Umar. Beberapa bulan kemudian sang Gubernur kembali ke Madinah namun bukan untuk berperang ia datang membawakan beberapa hadiah,ia bermaksud menjalin hubuungan baik dengan kaum muslimin.Karena sering berkunjung dan bertukar pikiran dengan sang khalifah,Gubernur Hurmuzun  yang terkesan dengan Islam menyatakan dirinya masuk kedalam Islam.
Back To Top