Mencari rizki dengan keutamaan sedekah - Cerita Sejarah Islami

Mencari rizki dengan keutamaan sedekah


Allah berfirman dalam Alquran  Surah Al Baqarah Ayat 245


"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), MAKA ALLAH MELIPAT GANDAKAN PEMBAYARAN KEPADANYA DENGAN LIPAT GANDA YANG BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan."


Alquran Surah Al Baqarah Ayat 261

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Dari dua ayat di atas dapat kita ketahui betapa utamanya sedekah, jika kamu mengeluarkan sedekah maka allah akan membalasnya dengan yang lebih banyak. Banyak yang beranggapan bahwa dengan mengeluarkan harta maka harta kita akan berkurang, itu salah dalam perhitungan kita mungkin benar. Namun kata allah jika kita menanam sebutir benih maka benih itu akan tumbuh menjadi 7 tangkai ( bulir ) dan di setiap bulir terdapat 100 biji.
Jadi jika kita bersedekah 1 maka akan tumbuh menjadi 7 cabang dan setiap cabang mengandung 100 maka kita akan mendapatkan 700 kali lipat lebih banyak dari apa yang kita sedekahkan, namun ada syarat yang harus di penuhi jika kita ingin allah membalas sedekah kita.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Satu dirham memacu dan mendahului seratus ribu dirham.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana itu?” Nabi SAW menjawab, “Seorang memiliki (hanya) dua dirham. Dia mengambil satu dirham dan bersedekah dengannya, dan seorang lagi memiliki harta benda yang banyak, dia mengambil seratus ribu dirham untuk disedekahkannya. (H.R. An-Nasaa’i)

Bersedekah seribu bisa jadi lebih baik dari pada bersedekah satu juta. sebagai contoh Jika seseorang hanya memiliki dua ribu kemudian disedekahkannya seribu itu dan dia mengambil seribu, maka sedekah tersebut adalah lebih baik dari pada sedekah seseorang yang memiliki uang 1 milyar tapi hanya bersedekah 1 juta.

Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, “Sedekah yang bagaimana yang paling besar pahalanya?” Nabi SAW menjawab, “Saat kamu bersedekah hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat kamu takut melarat, tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga ruhmu di tenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian.” (H.R. Bukhari)

Jika ingin bersedekah maka konsidi badan kita harus dalam keadaan sehat.
Ingat rezeki yang akan kita sedekahkan adalah harta yang halal di cari dengan keringat kita sendiri dan dari jalan yang baik pula.

Tag : Renungan
Back To Top